Antena Yagi 3 Elemen Homebrew

Yagi meteran 145 Mhz (2 Meter Band)

Antena punya peran penting dalam melakukan penerimaan  dan pemancaran gelombang radio. Penggunaan antena yang tepat, menghasilkan efektifitas penerimaan dan pancaran yang optimal.

Sebaliknya jika tanpa perhitungan maka berakibat kerugian sensitifitas penerimaan dan pancaran yang tidak maksimal bahkan berakibat terjadi kerusakan pada perangkat pemancar.

Tulisan kali ini saya angkat dari kisah lama yang belum sempat di ceritakan. Kenapa antena yagi kok bukan yang lainnnya seperti Telex Hygain V2R, F23 atau Hustler G7.

Pertama antena Yagi yang di prakarsai oleh orang jepang Hidetsugu Yagi dan Uda ini mudah untuk dibuat dengan berbagai macam bahan mulai dari yang sederhana hingga premium, alasan kedua merupakan antena yang dapat menjelajah jauh ke satu arah tertentu atau sectoral.

Antena yagi yang pada dasarnya merupakan antena dipole dengan tambahan reflector dan director, dimana semakin banyak ia memiliki director maka semakin bertambah penguatan nya.

Konstruksi yagi dapat bekerja untuk frekwensi tinggi (HF) hingga ultra tinggi (UHF), yaitu digunakan pada komunikasi radio, televisi, radar, hingga telephone genggam.

Yang saya uji merupakan Yagi paling sederhana dengan memiliki 1 reflector atau pemantul di bagian belakang dan 1 director atau pengarah dibagian depan. Selain itu uniknya antena dibangun menggunakan pipa PVC dan meteran tukang yg semuanya didapat pada toko bangunan.

Kostruksi antena yagi meteran (Tape Measure Yagi) ini sudah banyak di bahas di laman internet kususnya penggiat radio amatir di luar negeri.

Biasanya digunakan untuk event Fox Hunting ataupun uji komunikasi dengan stasiun ISS (International Space Station). Ya kalau di sekolah-sekolah umum di luar mereka diperkenalkan tentang ilmu ini.

Diagram Yagi 3 EL(a)

Diagram Yagi 3 EL(b)

Hasil uji coba saya dalam membuatnya berdasarkan diagram, mendapatkan pengukuran VSWR menggunakan SWR Diamond SX-200 mendapatkan nilai pengukuran yang sudah bagus.

Perbaikan nilai VSWR dapat dilakukan dengan cara mengatur gap atau jarak  bilah antena yang terhubung hairpin match.

Hairpin

Alat dan bahan

1. Pipa PVC, ukuran sesuai diagram dan bisa menggunakan yang bekas saja.
2. 4 buah Tee PVC karena sepertinya di pasaran lokal tidak pernah saya temukan cross PVC, jadi ini nanti kita belah 2 buah T dan jadikan cross PVC.
3. Meteran tukang panjang 5 Mtr. atau lebih, kalau dapat yang bilahnya agak lebar kurang lebih 1,5 cm
4. Kabel ties atau tiewrap
5. Isolasi listrik
6. Baut tajam
7. Kabel RG 58/50 Ohm
8. Solder dan Timah
9. Gergaji besi
10. Obeng
11. Konektor PLT kotak atau bulat.
12. Spidol penanda.
13. Alat VSWR dan power meter jika punya. (ini harganya cukup mahal)
    
14. Semangat yang tinggi.
    

Pengerjaan

1. Potong pipa pvc dengan ukuran petunjuk diagram, buatan saya tidak menggunakan potongan tambahan bagian depan dan belakang.
2. Buat sebuah cross tee dengan menggunakan dua buah Tee kemudian dibelah menggunakan gergaji besi. Gunakan spidol untuk menandai bagian yang dibelah.
3. Pasang potongan-potongan pipa, Tee. Kemudian pastikan ukuran jarak atau gap sesuai ukuran menggunakan mistar atau meteran. Untuk cross tee kamu bisa setel dengan bantuan kabel ties kemudian lem dengan alteco atau sejenisnya agar kuat dan tidak berubah posisi.
4. Selanjutnya setelah merangkai pipa dan bilah, bisa dilanjutkan dengan pembuatan hairpin match menggunakan kawat tembaga bekas listrik ukuran 1,5 mm dan kabel RG 58 secukupnya untuk dililitkan dekat hairpin sebanyak 6 lilitan. Fungsi hairpin dan lilitan ini sebagai peyesuai impedansi antena dengan kabel transmisi yang dipakai.
5. Pemasangan hairpin dengan cara mengerok bagian ujung bilah meteran dengan amplas atau pisau kecil agar bisa di beri timah dengan solder sekaligus tempat menyambungkan kabel antena RG58 (Bisa merujuk seperti gambar hairpin diatas).
6. Bagian ujung yang lain bisa kamu solderkan denga konektor PLT atau BNC sesuai kebutuhan agar antena dan kabel bisa dilepas dan pasang.

Pengujian

Pengujian menggunakan radio genggam Yaesu VX 6R dengan power 5 watt pada frekwensi antara 143 Mhz hingga 147 Mhz.

Saat pengujian tidak saya lakukan secara mendetail hanya mencari lawan bicara secara acak dan menanyakan lokasi serta hasil penerimaan lawan.

Jika pembuatannya mengikuti ukuran gambar kamu bisa langsung coba sambung dengan radio komunikasi, karena 2 kali saya membuat dan ukur dengan alat SWR meter hasilya dibawah 1:1.5 jika punya alat SWR bisa diukur hingga mendapatkan nilai terbaik yaitu 1:1

Hasil pengujian cepat sangat memuaskan walaupun saya pasang dengan pipa sisa potongan setinggi 2 meter dapat menjangkau 50 km kebetulan posisi rumah saya cukup tinggi.

Kesimpulan

Antena sederhana ini begitu memukau hasilnya, bisa dilihat banyak di youtube dengan penggunaan antena ini dapat menjangkau jarak hingga ratusan km lebih di area terbuka.

Hmm kalau komunikasi dengan ISS berapa Km silahkan cari di youtube ada videonya.

Callsign KP4WK Komunikasi dengan ISS

Yagi meteran ini bisa digunakan sebagai alternatif murah sebagai antena portabel berdaya guna tinggi.

Ada banyak versi konstruksi yang bisa kamu dapatkan di internet sebagai acuan. Tidak harus banyak mengeluarkan dana untuk sebuah antena yang hebat.