Apakah New Normal Aman

Barusan pulang dari kantor acara piket, ngobrol kesana kemari sambil bercanda. Topik yang paling hangat kami bicarakan adalah seputar new normal, berkaitan pula dengan berdampingannya kami dengan salah satu kota yang dinyatakan zona ungu.

Saya malah baru tau apa itu zona ungu alias zona diatas merah yang didalamnya ada istilah lagi namanya transmisi lokal. Antara resah dan pasrah, sudah berbulan bulan kita tidak melakukan aktifitas kerja, sekolah total diliburkan.

Dengan belum adanya kejelasan kapan musibah ini berlalu dan kemudian ada kebijaksanaan sosial new normal yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan, ada perlunya kita mempersiapkan segala sesuatunya dilingkungan rumah sama seperti menyiapkan kotak P3K seperti himbauan jaman dulu.

Untuk itu saya pribadi sejak beberapa waktu ini selalu menyediakan hand sanitizer, semprotan disifektan, masker kain, masker N95 serta melakukan protokol pembatasan gerak semisal saat berkomunikasi, ke lingkungan ramai, ke ATM dan lain-lain sebagai antisipasi mengurangi resiko tertulari.

Dan ada baiknya kita juga menyediakan masker yang lebih baik untuk digunakan sehari-hari pada masa new normal nanti untuk semua anggota keluarga, semisal saya sudah melirik masker jenis KN95 yang ada filternya, kemudian bisa kita akali untuk filter cadangan menggunakan nano filter yang kita selipkan dibagian filter masker. Kebetulan nano filternya sudah punya...

Masker KN 95

Tissue Nano Filter

Pernyataan yang berkembang di masyarakat tentang new normal ini mengatakan "Seleksi alam" akan terjadi pengurangan jumlah manusia dengan adanya kehidupan sosial yang berdampingan dengan wabah ini.

Dengan ini saya jawab melalui analisis pribadi New Normal tidaklah aman dikarenakan setiap saat kita akan selalu di intai oleh bahaya wabah, dimana pertahanan pribadi akan selalu bergantung pada kondisi sehari-hari yang selalu berubah-ubah, belum lagi faktor khilaf yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Namun demikian hal ini juga tidak dapat dihindari karena kita harus bekerja untuk melakukan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang memiliki mata rantai hingga keatas seperti penjual dan pem produksi serta bahan baku.

Dikarenakan perputaran roda ekonomi yang mencakup segala bidang inilah, bagaikan buah simalakama. Diam dirumah saja mungkin tidak tepat bagi sebagian orang. Semoga kesulitan ini dapat cepat berlalu hingga kita semua dapat beraktifitas normal seperti dahulu ...